Presean adalah merupakan salah satu dari sekian banyak warisan kekayaan budaya di Gumi Lombok Selaparang. warisan budaya yang satu ini tergolong unik dan mempunyai daya tarik yang luar biasa dibidang
pariwisata baik lokal maupun manca Negara.disamping unik presean juga
terbukti dapat memacu adrenalin, bagaimana tidak???????? ? untuk
mengikuti presean dibutuhkan cukup keberanian untuk menghadapi rasa
sakit terkena pukulan lawan menggunakan senjata rotan yang berlapis
aspal. tidak sedikit dari mereka yang ikut di ajang presean ini
mendapatkan luka memar (dalam bahasa lombok disebut bilet) dan bahkan
mengeluarkan darah. presean berlangsung selama tiga ronde dengan pada
masing-masing ronde berdurasi 3 menit. presean akan dihentikan dan
pemain dikatakan kalah ketika mengluarkan darah dari kepala (bocor).
Presean bukan ajang pukul pukulan, adu berani, unjuk gigi, akan tetapi banyak pesan moril yang sangat dalam yang disampaikan terutama jiwa sportifitas yang tinggi dan persabatan. pertandingan antar pepadu hampir tidak pernah menyisakan dendam walaupun menyisakan bekas luka dimasing-masing badan, pertandingan presean biasanya berakhir dengan berpelukan dan mempererat persabatan, bahkan ketika selesai bertanding tidak jarang dari para pepadu saling mengundang untuk mendatangi rumah masing-masing sambil membicarakan tentang pertandingan mereka di arena dengan akrab dan senyum sembari menikmati segelas kopi.
Acara
ini berupa pertarungan dua lelaki Sasak bersenjatakan tongkat rotan
atau biasa disebut peyalin serta berperisai kulit kerbau tebal dan keras
yang biasa di sebut dengan ende.
Peresean
terus lestari di Pulau Lombok Hingga sekarang, seni tradisi masa lampau
itu masih dimainkan paling tidak saat perayaan hari kemerdekaan 17
Agustus, musim kemarau untuk memohon hujan, pensucian benda-benda pusaka
dan masih banyak lagi. Tujuannya bukan untuk jago-jagoan, melainkan
hanya untuk hiburan dan mengetes mental para pemuda.
peresean sesungguhnya lebih mirip aksi gladiator zaman Romawi Kuno, tapi minus pedang. Senjata yang dipakai dalamperesean hanyalah penjalin (rotan) untuk pemukul, dan perisai (ende) yang terbuat dari kayu yang dilapisi kulit sapi.
Pertarungan peresean sangat agresif. Diiringi tabuhan gamelan yang provokatif dan menggugah semangat tarung. Alat musik pengiringnya antara lain kendang, suling, gong, rincik/simbal, serta kajar.
Pertarungan peresean sangat agresif. Diiringi tabuhan gamelan yang provokatif dan menggugah semangat tarung. Alat musik pengiringnya antara lain kendang, suling, gong, rincik/simbal, serta kajar.
Memukul
kepala lawan menjadi sasaran utama agar meraih kemenangan mutlak.
Penonton peresean selalu terbawa emosi perang dan andrenalinnya tergugah
saat menyaksikan para petarung saling serang.tidak jarang terjadi
pepadu presean saling bentrok.
Uniknya
dari pertarungan presean, pesertanya tidak pernah dipersiapkan secara
khusus. Pepadu atau petarung dicomot dari penonton yang mau adu nyali
dan ketangguhan mempermainkan tongkat rotan dan perisai yang disediakan.
Penonton/calon peserta bisa mengajukan diri atau dipilih oleh wasit
pinggir (pakembar sedi). Setelah mendapat lawan, pertarungan akan
dimulai dan dimpimpin oleh wasit tengah (pekembar).
Duel
dua pepadu diadakan dalam lima ronde, pemenangnya ditentukan oleh hasil
nilai yang diperoleh atau salah satu pepadu bocor kepala,
bedarah-darah, ato kibar bendera putih.
Aturan
dari presean antara lain: pepadu memakai sarung masyarakat lombok
menyebutnya bebet,dan diikat oleh sebuah leang,dan di dalam leang
tersebut kadang-kadang pepadu menaruh jimat (bebadong). apabila salah
satu dari pepadu bocor maka permainan diberhentikan,dan pepadu
ditentukan oleh pekembar,tidak boleh memukul kecuali pakai
rotan(penyalin),sedangkan ende dipakai untuk menghalau serangan lawan.
Petarung
yang andal (pepadu) meng akhiri pertarungannya dengan bekas pukulan
penjalin yang mengerikan. Bilur-bilur merah tampak pada kulit bagian
punggung dan tangan, bahkan ada yang sampai menyobek lapisan kulit.
Beberapa pulang dengan kepala bocor dan harus mendapatkan jahitan tim
medis yang sudah siap di sekitar arena peresean.
Pepadu tidak juga mengutamakan menang atau kalah. Mereka juga tidak mengejar hadiah. Pepadu bertarung untuk hiburan.
Di arena peresean, pepadu lebih menonjolkan spor tivitas dan mengasah mental. Meskipun berdarah-darah, pertarungan tidak akan dilanjutkan di luar arena. Tidak ada istilah balas dendam. Sudah dijamin, adu ketangkasan yang berisiko tinggi itu hanya terjadi di dalam arena presean
Di arena peresean, pepadu lebih menonjolkan spor tivitas dan mengasah mental. Meskipun berdarah-darah, pertarungan tidak akan dilanjutkan di luar arena. Tidak ada istilah balas dendam. Sudah dijamin, adu ketangkasan yang berisiko tinggi itu hanya terjadi di dalam arena presean
Peresean dipimpin seorang wasit (pekembar).
Pekembar ada dua, yaitu wasit pinggir (pekembar sedi) yang mencari
pasangan petarung yang akan diadu di arena, dan wasit tengah (pekembar
tengah) yang memimpin pertandingan.
Pekembar yang memimpin pertarungan akan membunyikan peluit saat akan menghentikan pertarungan. Peresean untuk pemula hanya berlangsung tiga ronde. Tetapi untuk level senior, para pepadu akan bermain empat ronde. Pemula biasanya hanya mencari lawan tanding secara acak di sekitar arena pertarungan. Biasanya ditunjuk dari penonton yang semuanya memang sudah siap bertarung jika mendapatkan lawan tanding yang seimbang.
Pekembar yang memimpin pertarungan akan membunyikan peluit saat akan menghentikan pertarungan. Peresean untuk pemula hanya berlangsung tiga ronde. Tetapi untuk level senior, para pepadu akan bermain empat ronde. Pemula biasanya hanya mencari lawan tanding secara acak di sekitar arena pertarungan. Biasanya ditunjuk dari penonton yang semuanya memang sudah siap bertarung jika mendapatkan lawan tanding yang seimbang.
Untuk event
besar, para pepadu luar daerah dari seluruh Nusa Tenggara Barat akan
diundang. Biasanya saat digelar acara seperti itu, para pepadu senior
akan turun gunung mewakili daerah masing-masing.
Jika para pepadu senior bertarung, sudah dijamin pertarungan akan mene gangkan. Jika pepadu ditunjuk bertarung dan diberi lawan, mereka pun pantang menolak. Pepadu akan masuk arena dan memulai pertarungan
Jika para pepadu senior bertarung, sudah dijamin pertarungan akan mene gangkan. Jika pepadu ditunjuk bertarung dan diberi lawan, mereka pun pantang menolak. Pepadu akan masuk arena dan memulai pertarungan
Pertarungan
peresean juga merupakan ajang mempertahankan harga diri pepadu. Tiap
pepadu memiliki teknik untuk menghindari kekalahan yang memalukan. Untuk
itu, mereka mengikat kepala memakai sapuq dengan teknik tersendiri agar
ketika terkena kepala dan membuat bocor, tidak terlihat oleh penonton.
Pepadu yang sudah terkenal di Pulau Lombok biasanya memiliki nama julukan. Seperti sebutan Arya Kamandanu dan Piring Nadi. Julukan tersebut diberikan sesuai dengan kelihaian bertarung di arena peresean.
Salah satu pepadu yang memiliki julukan Piring Nadi menceritakan pengalamannya, bahwa saat bertarung di arena, ia menggunakan jurus bertarung untuk mengalahkan lawan. Salah satu jurus sederhananya adalah membuat pukulan tipuan agar bisa melukai lawan.
Pepadu yang sudah terkenal di Pulau Lombok biasanya memiliki nama julukan. Seperti sebutan Arya Kamandanu dan Piring Nadi. Julukan tersebut diberikan sesuai dengan kelihaian bertarung di arena peresean.
Salah satu pepadu yang memiliki julukan Piring Nadi menceritakan pengalamannya, bahwa saat bertarung di arena, ia menggunakan jurus bertarung untuk mengalahkan lawan. Salah satu jurus sederhananya adalah membuat pukulan tipuan agar bisa melukai lawan.
Para pepadu tidak boleh bermain curang,pepadu harus menjalin sportifitas yang tinggi.
Online Casino | Play Real Money Games for Free at CasinoNow
BalasHapusFree Slots & Demo Games 인카지노 · Super Lenny 온카지노 Slots · Vegas Slots. Claim Your Welcome Bonus · Baccarat · Caribbean Stud Poker · worrione Blackjack · Craps · Bingo