Pages

This is default featured slide 1 title

Firman Koma febdilan Blog.

This is default featured slide 2 title

Pantai Selong Belanak Lombok Tengah.

This is default featured slide 3 title

Pantai Malimbu Lombok .

This is default featured slide 4 title

Gili Trawangan Diving Lombok Barat.

This is default featured slide 5 title

@Tulungagung Julian Wedding Party with MMunmer Group.

Sabtu, 26 April 2014

Pulau Lombok dan Pariwisatanya

Berbicara masalah pariwisata tentu tidak bisa lepas dari 2 unsur, yaitu wisatawan dan objek wisata. Adanya kebutuhan manusia baik secara sosial maupun individu terhadap pemenuhan akan kebutuhan rekreasi membentuk suatu pola pergerakan yang biasanya dilakukan secara temporary.  

Ada beberapa catatan yang diungkapkan dalam beberapa penelitian terkait dengan kepariwisataan. Menurut Pendit (2003), pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
Kepariwisataan menurut UU No.24/1979 dalam Marpaung (2002) diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelengaraan wisata, yaitu keseluruhan kegiatan dunia usaha dan masyarakat yang ditujukan untuk menata kebutuhan perjalanan dan persinggahan wisatawan. Kawasan wisata menurut Pendit (2003) adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisata (Nyoman S. Pendit; Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana; 2003:14). Pengembangan kawasa wisata ini memiliki beberapa kriteria yang dijelaskan oleh Revron O’Grandy yang dikutip dari Sastrayuda (2007), yaitu:

  1. Untuk memutuskan suatu kegiatan membangun kawasan wisata harus melalui suatu konsultasi dengan masyarakat, apa yang direncanakan pengembang harus diterima oleh mereka.
  2. Tiap keuntungan yang diperoleh dari pembangunan, pengembang harus mengembalikan lagi keuntungan tersebut pada masyarakat namun bukan berupa cash money melainkan berupa bangunan yang berguna bagi masyarakat.
  3. Kawasan wisata harus mengutamakan lingkungan dan dalam pembangunannya tidak boleh meninggalkan kebudayaan setempat. Justru hal tersebut harus dijadikan brand image atau kesan untuk menarik para wisatawan. Dan dengan pembangunan kawasan wisata tersebut jangan sampai masyarakat setempat merasa tersisihkan.
Apa yang diungkapkan oleh O’Grandy yang dikutip dari sastrayuda (2007), mengindikasikan bahwa harus ada keseimbangan antara pendapatan pemerintah/swasta terhadap kesejahtraan masyarakat dan keberlangsungan nilai-nilai sosial dan budaya setempat. Konsep ini sekaligus menjadi salah satu landasan terhadap pengembangan konsep pariwisata yang berkelanjutan.

Pulau Lombok yang merupakan salah satu destinasi wisata yang baru berkembang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dengan konsep pariwisata yang berkelanjutan. Secara potensi pulau lombok memiki sumber daya alam yang sangat melimpah begitu juga dengan sumber daya manusia yang berupa adat istiadat dan budaya yang telah terbentuk selama ratusan tahun. 


img
Pantai Kute di Lombok Tengah
Pertanyaannya adalah bagaimana bisa dua pulau yang hampir identik, yaitu Pulau Bali dan Pulau Lombok memiliki disparitas yang begitu luas biasa besar? Jika melihat data statistik yang dirilis oleh BPS, pada tahun 2011 jumlah wisatawan yang masuk ke bali periode Januari sampai aprli adalah sebesar 1.303.609 jiwa, sedangkan yang masuk NTB (pulau Lombok adalah salah satu pulau yang ada di provinsi NTB) di tahun 2011 periode januari sampai desember adalah sebesar 886.880 jiwa. Wisatawan yang datang ke bali hanya dalam periode 4 bulan hampi sebesar 2 kali jumlah yang masuk ke NTB dalam periode 12 bulan. Tentu ini adalah angka yang cukup fantastic. Sehingga tidak salah jika ada banyak orang yang akan mengungkapkan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang saya sampaikan.

Jika kita melihat secara realistis, memang perbandingan ini sangat tidak relevan karena perkembangan suatu wilayah dipengaruhi oleh kompleksitas dari berbagai unsur. Kita tidak bisa membandingan secara utuh, perkembangan pariwisata pulau lombok dengan bali. Melihat sejarah perkembangan pulau bali, pariwisata tumbuh di tahun 1970an, dimana kondisi Bandara Ngurah Ray hampir sama dengan Bandara International Lombok (BIL) saat ini. Artinya secara gamblang bisa saya bilang bahwa pulau lombok baru akan membangun pariwisatanya.

Pertanyaanya kemudian adalah bagaimana bisa destinasi wisata yang sudah dikenal begitu lama baru membangun pariwisatanya sekarang? Dan apakan akan bisa berkembang seperti di bali? Saya tidak akan mengatakan bahwa bali memiliki konsep pariwisata yang bagus, tetapi paling tidak saat ini pulau bali bisa menyediakan kenyamanan bagi wisatawan untuk menikmati liburanya. Apakah dilombok bisa? Saya kira itulah pertanyaan besarnya.
Saya pernah berkeliling pulau lombok, dari ujung barat (kota Mataram) sampai ujung timur (Lombok Timur) dan dari ujung utara (Lombok Utara) sampai ujung selatan (Lombok Tengah). Beberapa destinasi wisata sudah saya kunjungi, yaitu diantaranya:


Img
Air Terjun Sendang Gile di Lombok Utara

Img
Tiga Gili di Kabupaten Lombok Barat

Img
Pantai Senggigi di Kabupaten Lombok Barat

Img
Pantai Kute di Lombok Tengah

Img
Pantai Kute di Lombok Tengah

Img
Pantai Kute di Lombok Tengah

Img
Teluk Ekas di Lombok Timur

Img
Tanjung Ringgit di Lombok Timur
Beberapa objek di atas menggambarkan bagaimana potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan di lombok. Secara pribadi saya menilai lombok memiliki sumber daya alam yang tidak kalah dibandingkan dengan sumber daya alam di bali. Ini menjadi modal besar untuk pembangun NTB khususnya pulau lombok melalui sector pariwisata. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pembangunan di sector ini, salah satu yang sangat gencar adalah pembangunan sarana dan prasarana penunjang kawasan, diantaranya adalah pembangunan BIL sebagai salah satu akses dunia internasional ke NTB, pembangunan akses jalan by pass dari Lombok Barat menuju BIL, pemabngunan jalan-jalan penghubung lainya menuju ke destinasi-destinasi wisata. Tidak hanya pembangunan fisik semata, berbagai konsep-konsep pengembangan mulai dimasukan dalam dokumen-dokumen perencanaan.

Besarnya usaha baik secara fisik maupun non fisik ini, sampai sejauh ini belum mendapatkan hasil yang sepadan. Pertanyaanya kemudian adalah, apa yang salah dengan usaha-usaha yang telah dilakukan? Jika saya coba membandingkan, pada tahun 2006 Kampung Improvement Program (KIP) adalah salah satu program unggulan untuk membangun wilayah berbasis masyarakat, tapi sayang setelah beberapa evaluasi, program ini tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Program ini sendiri terbagi menjadi pengembangan fisik yang berupa pembangunan jalan, drainase, bangunan serbaguna dll yang dialokasikan sekitar 70 %, sedangkan untuk tahap selanjutnya adalah pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan, peningkatan skil dan kreatifitas masyarakat dll yg dialokasikan sekitar 30%. Hal yang serupa juga terjadi di lombok, pemerinta lebih banyak menyoroti aspek fisik dibandingkan aspek sumber daya manusia, padahal salah satu faktor untama kesuksessan pengembangan pariwisata adalah hospitality. Berikan kenyamanan yang setinggi-tingginya pada wisatawan melalui pelayanan yang baik. Dan itu tidak terjadi di lombok, dari berbagai perjalanan yang saya lakukan saya belum sekalipun mendapatkan pelayanan yang baik, bukan hanya di daerah pelosok, tetapi juga di kawasan-kawasan yang memiliki akomodasi yang baik.
(http://artopraph.blogspot.com/2013/01/pulau-lombok-dan-pariwisatanya.html)

Rabu, 16 April 2014

Mendaki Rinjani, Gunung Tercantik Indonesia ( dIambil dari pengalaman dari beberapa pendaki diindonesia)

GUGUS – gugus awan di pulau Lombok terasa begitu dekat seakan hendak runtuh dari langit. Deru angin menemani langkah demi langkah saya menapaki salah satu tanah tertinggi di Indonesia ini.
Di kejauhan, terlihat Gunung Rinjani berdiri dengan kokohnya. Menjulang sepanjang setengah dari utara lombok, Gunung Rinjani (3726m), adalah gunung berapi tertinggi kedua Indonesia.
(Awal perjalanan, pintu sembalun.)

Rinjani memiliki nilai spiritiual bagi orang Hindu Bali dan suku sasak. Bagi orang bali, Rinjani adalah satu dari tiga gunung yang disucikan karena dianggap tempat tinggal para dewa, setelah Semeru dan Agung.
Saat mendekati pulau Lombok, saya sudah terpesona dengan keindahannya. An unspoiled Bali, kata sebagian orang. Beruntung saya mendapat penyebrangan pagi hari, sehingga bisa melihat matahari terbit di atas kapal. Saya juga sempat melewati tiga buah pulau Gili yang terkenal itu dari atas kapal. Disini, pesona keindahan lombok sudah mulai terasa.
(Peta Rinjani. Jalur merah adalah rute naik, biru rute turun. Maps by lonely planet.)

Sesampainya di Lombok, dan setelah melengkapi logistik di pasar Aikmel, saya menuju Desa Sembalun menggunakan truk pasir. Desa Sembalun merupakan salah satu jalur masuk ke Taman Nasional Gunung Rinjani. Saat perjalanan ke Sembalun, kami sempat berhenti di Bukit Tiga dara untuk menikmati matahari terbenam.
(Bukit tiga dara)
 
Rinjani bagaikan dunia lain, ucap kawan saya. Bagaimana tidak, sejak awal pendakian kami sudah disuguhi padang savana yang eksotis, hutan tropis yang mempesona, serta perbukitan yang luar biasa indah.
Ini baru awal, tetapi sudah sangat indah.
(Masih di Bukit tiga Dara)

Dari basecamp Sembalun ke pos satu dihiasi padang savana seperti bukit teletubbies, saya sedikit memotong jalan lewat hutan atas saran penduduk sekitar karena bisa menghemat dua jam. Sekitar pukul sebelas siang saya sampai di pos satu.  Tetapi yang namanya savana, jarang sekali terdapat pohon, maka saya pun tidak berlama-lama di pos ini karena sengatan matahari, tidak heran banyak yang menyebut Rinjani ‘gunung pantai’.
(Savana Sembalun)

Angin padang yang bertiup membuat ilalang-ilalang melambai bagai jutaan rajutan yang begitu indah. Ada eksotisme yang tidak terbantahkan disana.
Saya beruntung kabut mulai turun dan sedikit mengurangi sengatan matahari. Selama perjalanan, saya sering berpapasan dengan pendaki asing. Tidak heran, gunung Rinjani memang salah satu daya tarik wisata yang terkenal di mancanegara. Saya sempat berbincang dengan salah satu bule dan dia berkata, ‘Indonesia was really beautiful..’, saya hanya tersenyum dan berkata, ‘Indeed..’
(Kabut menemani saat mendekati Plawangan Sembanlun)

Sesaat sebelum matahari terbenam, saya sampai di pos tiga. Di tempat ini saya mendirikan tenda dan beristirahat untuk mempersiapkan pendakian keesokan harinya.
Namanya terdengar mengerikan. Bukit penyiksaan, adalah nama tempat yang kami lewati pada pendakian hari kedua. Perbukitan terjal ini memang membuat kami tersiksa karena tanjakan yang seakan tak pernah habis.
Disini kami sering menemukan puncak semu,  dari kejauhan seperti puncak bukit tetapi sebenarnya bukit-bukit berikutnya masih tertutup kabut.
(Para pendaki Rinjani)

Jalur alternatif adalah Bukit penyesalan, tanjakannya relatif lebih landai tapi jarak tempuh lebih lama. Tapi di sepanjang perjalanan hari itu, pemandangan sangat surreal. Sensasinya mirip berjalan di dunia khayal film science fiction.
Sesampainya di pos plawangan sembalun, awan sudah berada sejajar dengan kaki kami. Disini hawanya memang lain, sudah terasa benar-benar di alam liar, alam para petualang.
Bahkan saat angin berhembus pun terdengar jelas suaranya. Ahhh, rasanya saya ingin sekali melompat dan menari-nari di atas awan itu.
(Plawangan Sembalun Sore Hari)

(Sunset ditemani bunga edelweiss dan awan dibawah kaki. Fantastis!)

(Indonesia memang luar biasa!)

Plawangan sembalun adalah pos terakhir sebelum puncak, dengan ketinggian sekitar 2700 mdpl. Puncak Rinjani berada di ketinggian 3726 mdpl. Berarti masih ada sekitar satu km vertikal, saya jadi malas membayangkannya.
Bagaimanapun, saya akan summit attack pas jam 12 malam tepat. Sisa-sisa tenaga saya kumpulkan demi puncak rinjani. Daypack, headlamp, makanan kecil, P3K, air serta doa yang saya bawa. Target saya tepat saat subuh saya sudah di puncak dan mengambil foto sunrise dari sana.
Trek berpasir sangat menyulitkan pergerakan.
Jalur menuju puncak adalah pasir, mirip seperti di semeru. Jalur ini sangat mengerikan, kiri-kanan langsung jurang menganga lebar. Saya sangat setuju summit attack dimulai malam hari sehingga mental kita tidak jatuh duluan melihat jalurnya.
“Seorang pendaki sejatinya tidak sedang menaklukan pucuk-pucuk tertinggi yang menusuk ke langit, melainkan ia sedang menaklukan pucuk-pucuk tertinggi dirinya sendiri sebagai manusia” – unknown
Sebenarnya, saat tanjakan pasir terakhir saya sudah tidak kuat sama sekali. Ingin sekali turun kebawah. Tetapi saya selalu disemangati oleh pendaki lain,  yang bahkan saya tidak kenal. Teriakan-teriakan penyemangat mereka memberi kekuatan kepada saya. Bintang-bintang yang bertaburan di atas juga ikut menyemangati. Bayang-bayang orang yang saya sayangi juga tiba-tiba muncul memberikan kekuatannya.
(Hampir Puncak)

Break the limit. Itu kata-kata yang selalu ada di pikiran saya. Rinjani mengajarkan saya untuk selalu tidak menyerah dalam keadaan apapun. Langkah demi langkah saya jalani, walaupun terkadang kaki terjebak di pasir, yang hanya perlu saya lakukan hanyalah melangkah dan terus berdoa.
Dan… sayapun berada di Puncak Rinjani..
(Puncak Rinjani!)

Ingin menangis rasaya tapi malu hehe. Dari puncak 3726 meter di atas permukaan laut, saya bisa melihat semua sisi pulau lombok, bahkan pulau bali dan sumba!
Di kejauhan terlihat Gunung Agung di Bali berdiri dengan angkuhnya. Melihat kaldera rinjani dengan garis enam kilometer, saya merasa bagikan buih di lautan.
Setelah bersalaman dengan setiap orang di Puncak dan sedikit berfoto, saya harus segera turun karena puncak akan panas sekali dan persediaan air pun tinggal sedikit. Saat melihat jalur turun, saya sedikit merinding. Tetapi jika kita telah menemukan iramanya, kita bisa seperti bermain “ski pasir”, asalkan hati-hati jangan sampai terperosok ke jurang.
Sesampainya di plawangan kembali, saya beristirahat sebentar dan bersiap untuk turun ke Danau segara anak. Danau segara anak berada di ketinggian 1700 mdpl. Jalurnya cukup berbahaya, karena banyak sekali bebatuan dan pasir. Hati-hati berpijak disini. Saya berangkat terlalu sore sehingga saya terpaksa membuat camp di tengah jalan. Terlebih lagi ada teman saya yang kakinya cidera dan saya menemukan seorang bapak yang ketinggalan dari rombongannya, bapak ini tidak membawa senter!
(Menuju Segara anak)

Pagi hari kami melanjutkan ke Danau segara anak, sepanjang perjalanan kami disuguhi panorama yang eksotis. Bukit-bukit seperti zaman purbakala di hadapan kami. Imajinasi saya mengatakan kalo ada T-Rex disini pasti bagus.
Danau segara anak memberikan kejutan yang luar biasa, hot spring! Ahhh, rasanya nikmat sekali berendam di air panas setelah perjalanan yang melelahkan. Rinjani memang penuh dengan kejutan. Saya hampir berendam disana dua jam lebih ditemani sama monyet-monyet liar yang ingin mencuri makanan.
(Memancing di Segara Anak. Ikannya besar-besar!)

Yang paling saya tidak bisa lupakan dari Danau segara anak adalah pada saat sunset. Sulit melukiskannya dengan kata-kata. Sinar matahari sore menyinari pegunungan di sekitar segara anak. Saya merasa seperti bukan di Indonesia. Tetapi ini benar-benar Indonesia bung! Saya benar-benar cinta dengan Indonesia!
Semburat oranye di segara anak

Saat perjalanan pulang, terjadi sedikit insiden, kami kehabisan air. Entah mengapa sumber mata air di pos tiga dan pos dua jalur senaru semuanya kering. Padahal menurut informasi dari atas dan dari porter yang kami tanya, ada sumber air disana. Akhirnya kita ditolong tim yang sudah turun duluan, mereka membawakan air dan menunggu di pos satu.
Sesampainya di pintu gerbang desa senaru, hanya rasa syukur yang saya rasakan. Saya pun langsung menaiki truk untuk kembali ke kota Mataram. Setelah singgah semalam di rumah seorang rekan, esok harinya saya pun kembali ke Jakarta setelah mampir sebentar ke pantai Kuta.

Senin, 14 April 2014

10 Kuliner lombok yang harus dicicipi

Lombok tidak hanya kaya pantai yang indah. Pulau ini bukan hanya memanjakan para surfer, tapi juga penikmati kuliner. Ya, Lombok, Nusa Tenggara Barat memang surga pagi pecinta makanan. Terlebih makanan yang bercitara rasa pedas. Berikut adalah 10 kuliner pilihan khas pulau ini yang wajib Anda coba.

1. Plecing Kangkung
 
Makanan ini terdiri dari kangkung yang direbus plus sambal tomat yang terbuat dari racikan cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Yang membuat enak adalah kangkung khas Lombok yang berbeda dengan yang biasa tumbuh di pulau Jawa. Oya, didalam plecing kangkung biasanya ditambahkan tauge dan kacang goreng untuk menetralisir rasa pedas. Plecing kangkung bisa Anda temui di hampir semua rumah makan. Salah satu yang paling terkenal adalah Rumah Makan Dua-EM bersaudara yang ada di jalan Transmigrasi 99 Mataram. 

2. Ayam Taliwang
 
Ayam Taliwang adalah salah satu makanan paling populer di Lombok. Ayam taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Akan semakin enak jika menggunakan ayam kampung dengan umur ayam yang masih muda. Kelezatan ayam taliwang juga terletak di bumbunya yang super pedas. Nah, jika ingin merasakan kelezatan ayam taliwang datanglah ke Rumah Makan Ayam Bakar Taliwang Irama yang berada di kawasan Cakranegara. Selamat mencoba! 

3. Sate Bulayak
 
Sate bulayak tidak saja enak tapi cara makannya pun unik. Bulayak adalah sejenis lontong yang dibungkus dengan daun aren atau daun enau dengan bentuk memanjang seperti spiral, sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan memutar. Sedangkan satenya terbuat dari daging sapi yang dilumuri bumbu khas Sasak. Cara makannya dengan mencocol bulayak ke bumbu sate yang sudah disediakan. Ya, pedagang sate memang tidak menyediakan garpu dan sendok sebagai teman makan kita. Penjual sate bulayak banyak ditemui di beberapa objek wisata seperti halaman Pura Lingsar, Taman Narmada dan Taman Suranadi.

4. Nasi Balap Puyung
 
Nasi balap pucung adalah makanan yang membuat ketagihan. Ya, walaupun tampilan menu basi balap pucung tidak terlalu istimewa namun rasa pedasnya benar-benar membuat Anda ingin lagi dan lagi. Nasi ini berisi suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburang udang kering, abon serta belut goreng. Di Lombok, yang paling terkenal adalah nasi balap pucung cap Inaq Esun yang berada di Desa Puyung, Lombok Tengah. Dua cabang lainnya berada di bilangan Plaza Senggigi, Lombok Barat dan Jalan Srwijaya Mataram.
5. Ares
 
Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah pisang atau gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang memakai santan ini cukup unik yakni manis dan gurih. Awalnya merupakan makanan tradisional Suku Sasak dan disajikan pada acara pernikahan hingga kemudian populer menjadi makanan khas Lombok. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan sepiring nasi putih. Mantap.  

6. Sate Rembiga
 
Sate Rembiga adalah sate yang berbahan utama sapi yang sangat lezat. Rasanya perpaduan antara gurih, manis dan pedas. Dinamakan Rembiga karena awal mula sate ini berasal dari desa Rembiga yang berada di dekat bekas bandara Selaparang. Walau banyak dijual di berbagai tempat, namun penjual yang otentik adalah Warung Rembiga di jalan Dakota nomor 2 Rembiga. Warung ini sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Lokasinya memang tidak tepat dipinggir jalan raya namun cukup strategis. Saking ramainya, tempat makan ini selalu berhasil menjual hingga 70 kg sate. Anda harus mampir dan mencicipi lezatnya sate rembiga disini. 

7. Sate Tanjung
 
Berbeda dengan sate rembiga yang berbahan daging sapi, sate tanjung berasal dari ikan Cakalang atau ikan Langoan. Sate tanjung sangat nikmat jika disantap saat masih panas bersama lontong atau nasi, tergantung selera. Rasa gurih dari daging dan santan serta pedas dari rempah-rempah sangat terasa. Campuran rempah-rempah dan ikan yang dibakar inilah yang membuat badan terasa hangat dan bugar. Anda bisa membeli sate tanjung di sekitar pasar Tanjung atau terminal Tanjung. Mencicipi sate ini di daerah asal dimana sajian ini diciptakan akan lebih afdol ketimbang makan di tempat lain. Selamat mencicipi! 

8. Poteng Jaje Tujak dan Iwel
 
Poteng jaje tujak dan iwel adalah makanan khas Lombok saat lebaran. Hidangan ini terdiri dari 2 makanan yakni poteng atau tapai dan jaje tujak atau tetel. Selain poteng jaje tujak, ada iwel yang merupakan jajanan khas masyarakat setempat. Iwel adalah kue berbahan baku ketan hitam yang biasanya disajikan saat upacara tradisi masyarakat setempat. Berbeda dengan makanan khas Lombok yang pedas, iwel justru manis dan legit. Kini, poteng jaje tujak dan iwel bisa kita temui sehari-hari tanpa harus bertepatan dengan lebaran maupun upacara tradisional.

9. Bebalung
 
Bebalung terbuat dari tulang iga sapi atau kerbau yang dicampur dengan racikan bumbu yang terdiri dari cabe rawit, bawang putih, bawang merah, lengkuas dan kunyit plus jahe. Bebalung bisanya disajikan ke dalam mangkok dengan taburan bawang merah goreng. Di Lombok, sajian bebalung yang paling terkenal dijual di depot Kelebet yang berada di jalan HOS Cokroaminoto. Depot yang terletak di belakang kantor gubernur NTB ini selalu disesaki pengunjung yang antre untuk menyantap makanan ini. Keistimewaan Bebalung di depot ini adalah karena dagingnya amat lunak sehingga tanpa gigitan yang kuat dagingnya mudah lepas dari tulangnya. Sajian yang amat sayang untuk dilewatkan bukan? 

10. Beberuk Terong

Beberuk terong adalah makanan sejenis lalapan yang menjadi teman santapan ayam taliwang. Makanan ini sangat mudah diolah. Hanya berbekal terong ungu yang dipotong dadu dan tomat. Bumbu halusnya terdiri dari cabe merah keriting, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, kencur, terasi bakar, gula pasir, garam dan minyak goreng. Siram bumbu diatas terong plus perasan jeruk limau diatasnya. Rasanya manis, pedas, asam dan segar. Menggiurkan bukan.....

PERESEAN ADALAH SALAH SATU BUDAYA SASAK

Presean adalah merupakan salah satu dari sekian banyak warisan kekayaan budaya di Gumi Lombok Selaparang. warisan budaya yang satu ini tergolong unik dan mempunyai daya tarik yang luar biasa dibidang pariwisata baik lokal maupun manca Negara.disamping unik presean juga terbukti dapat memacu adrenalin, bagaimana tidak???????? ? untuk mengikuti presean dibutuhkan cukup keberanian untuk menghadapi rasa sakit terkena pukulan lawan menggunakan senjata rotan yang berlapis aspal. tidak sedikit dari mereka yang ikut di ajang presean ini mendapatkan luka memar (dalam bahasa lombok disebut bilet) dan bahkan mengeluarkan darah. presean berlangsung selama tiga ronde dengan pada masing-masing ronde berdurasi 3 menit. presean akan dihentikan dan pemain dikatakan kalah ketika mengluarkan darah dari kepala (bocor).

Presean bukan ajang pukul pukulan, adu berani, unjuk gigi, akan tetapi banyak pesan moril yang sangat dalam yang disampaikan terutama jiwa sportifitas yang tinggi dan persabatan. pertandingan antar pepadu hampir tidak pernah menyisakan dendam walaupun menyisakan bekas luka dimasing-masing badan,  pertandingan presean biasanya berakhir dengan berpelukan dan mempererat persabatan, bahkan ketika selesai bertanding tidak jarang dari para pepadu saling mengundang untuk mendatangi rumah masing-masing sambil membicarakan tentang pertandingan mereka di arena dengan akrab dan senyum sembari menikmati segelas kopi.
Acara ini berupa pertarungan dua lelaki Sasak bersenjatakan tongkat rotan atau biasa disebut peyalin serta berperisai kulit kerbau tebal dan keras yang biasa di sebut dengan ende.
Peresean terus lestari di Pulau Lombok Hingga sekarang, seni tradisi masa lampau itu masih dimainkan paling tidak saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus, musim kemarau untuk memohon hujan, pensucian benda-benda pusaka dan masih banyak lagi. Tujuannya bukan untuk jago-jagoan, melainkan hanya untuk hiburan dan mengetes mental para pemuda.
peresean sesungguhnya lebih mirip aksi gladiator zaman Romawi Kuno, tapi minus pedang. Senjata yang dipakai dalamperesean hanyalah penjalin (rotan) untuk pemukul, dan perisai (ende) yang terbuat dari kayu yang dilapisi kulit sapi.

Pertarungan peresean sangat agresif. Diiringi tabuhan gamelan yang provokatif dan menggugah semangat tarung. Alat musik pengiringnya antara lain kendang, suling, gong, rincik/simbal, serta kajar.
Memukul kepala lawan menjadi sasaran utama agar meraih kemenangan mutlak. Penonton peresean selalu terbawa emosi perang dan andrenalinnya tergugah saat menyaksikan para petarung saling serang.tidak jarang terjadi pepadu presean saling bentrok.
Uniknya dari pertarungan presean, pesertanya tidak pernah dipersiapkan secara khusus. Pepadu atau petarung dicomot dari penonton yang mau adu nyali dan ketangguhan mempermainkan tongkat rotan dan perisai yang disediakan. Penonton/calon peserta bisa mengajukan diri atau dipilih oleh wasit pinggir (pakembar sedi). Setelah mendapat lawan, pertarungan akan dimulai dan dimpimpin oleh wasit tengah (pekembar).
Duel dua pepadu diadakan dalam lima ronde, pemenangnya ditentukan oleh hasil nilai yang diperoleh atau salah satu pepadu bocor kepala, bedarah-darah, ato kibar bendera putih.
Aturan dari presean antara lain: pepadu memakai sarung masyarakat lombok menyebutnya bebet,dan diikat oleh sebuah leang,dan di dalam leang tersebut kadang-kadang pepadu menaruh jimat (bebadong). apabila salah satu dari pepadu bocor maka permainan diberhentikan,dan pepadu ditentukan oleh pekembar,tidak boleh memukul kecuali pakai rotan(penyalin),sedangkan ende dipakai untuk menghalau serangan lawan.
Petarung yang andal (pepadu) meng akhiri pertarungannya dengan bekas pukulan penjalin yang mengerikan. Bilur-bilur merah tampak pada kulit bagian punggung dan tangan, bahkan ada yang sampai menyobek lapisan kulit. Beberapa pulang dengan kepala bocor dan harus mendapatkan jahitan tim medis yang sudah siap di sekitar arena peresean.

Pepadu tidak juga mengutamakan menang atau kalah. Mereka juga tidak mengejar hadiah. Pepadu bertarung untuk hiburan.
Di arena peresean, pepadu lebih menonjolkan spor tivitas dan mengasah mental. Meskipun berdarah-darah, pertarungan tidak akan dilanjutkan di luar arena. Tidak ada istilah balas dendam. Sudah dijamin, adu ketangkasan yang berisiko tinggi itu hanya terjadi di dalam arena presean
Peresean dipimpin seorang wasit (pekembar). Pekembar ada dua, yaitu wasit pinggir (pekembar sedi) yang mencari pasangan petarung yang akan diadu di arena, dan wasit tengah (pekembar tengah) yang memimpin pertandingan.

Pekembar yang memimpin pertarungan akan membunyikan peluit saat akan menghentikan pertarungan. Peresean untuk pemula hanya berlangsung tiga ronde. Tetapi untuk level senior, para pepadu akan bermain empat ronde. Pemula biasanya hanya mencari lawan tanding secara acak di sekitar arena pertarungan. Biasanya ditunjuk dari penonton yang semuanya memang sudah siap bertarung jika mendapatkan lawan tanding yang seimbang.
 
Untuk event besar, para pepadu luar daerah dari seluruh Nusa Tenggara Barat akan diundang. Biasanya saat digelar acara seperti itu, para pepadu senior akan turun gunung mewakili daerah masing-masing.

Jika para pepadu senior bertarung, sudah dijamin pertarungan akan mene gangkan. Jika pepadu ditunjuk bertarung dan diberi lawan, mereka pun pantang menolak. Pepadu akan masuk arena dan memulai pertarungan
Pertarungan peresean juga merupakan ajang mempertahankan harga diri pepadu. Tiap pepadu memiliki teknik untuk menghindari kekalahan yang memalukan. Untuk itu, mereka mengikat kepala memakai sapuq dengan teknik tersendiri agar ketika terkena kepala dan membuat bocor, tidak terlihat oleh penonton.

Pepadu yang sudah terkenal di Pulau Lombok biasanya memiliki nama julukan. Seperti sebutan Arya Kamandanu dan Piring Nadi. Julukan tersebut diberikan sesuai dengan kelihaian bertarung di arena peresean.

Salah satu pepadu yang memiliki julukan Piring Nadi menceritakan pengalamannya, bahwa saat bertarung di arena, ia menggunakan jurus bertarung untuk mengalahkan lawan. Salah satu jurus sederhananya adalah membuat pukulan tipuan agar bisa melukai lawan.
Para pepadu tidak boleh bermain curang,pepadu harus menjalin sportifitas yang tinggi.

Minggu, 13 April 2014

Penginapan termurah dilombok

Penginapan adalah salah satu hal yang harus kita rencanakan saat melakukan perjalanan wisata. Apalagi jika budget perjalanan kita yang tidak terlalu tebal. Oleh karena itu, kali ini blog wisata Lombok akan memberikan informasi mengenai penginapan murah di Lombok. Walaupun murah, tempat-tempat ini juga bersih, aman dan juga nyaman.


Note: * Informasi berikut bisa jadi mengalami perubahan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Oleh karena itu perlu untuk menakan informasi tarif terlebih dahulu sebelum booking (menginap)
* Banyak penginapan di Lombok yang menggunakan kata "hotel" walaupun sebenarnya kurang pas dengan kondisi yang ada. Harap dimaklumi..

Berikut adalah beberapa penginapan murah di Lombok

Wisma Nusantara

Penginapan ini terletak di pusat kota Mataram, tepatnya di Jl. Beo No 10 s.d. 12 - Cakranegara. Sekitar 500 m dari Mataram Mall dan 50 m di belakang SMPK Kesuma.
Kisaran harganya mulai dari Rp 60.000 s/d. Rp 190.000 permalam yang terditi dari 5 kelas, yaitu:
  • VIP : Rp 190.000
  • Deluxe : Rp 140.000
  • Standar : Rp 115.000
  • Ekonomi : Rp 95.000
  • Non AC : Rp 60.000
Fasilitas untuk kelas AC dan non AC berupa:
  • 2 ranjang busa berukuran 90 x 200 cm
  • kamar mandi di dalam
  • gratis 2 gelas air mineral perhari
  • gratis teh/kopi setiap pagi.
  • AC atau kipas angin
Informasi: Telp. (0370) 634698


Hotel Ayu Jaya

penginapan murah di lombok, penginapan murah di mataram, wisata lombok, pulau lombok, hotel murah


Penginapan ini juga di Kota Matara, tepatnya di Jl. Subak I - Cakranegara. Disini menyediakan kamar ber-AC dengan harga Rp 120.000 permalam & non AC dengan harga Rp 70.000 permalam dengan fasilitas sb:

  • kasur (single bed atau double bed)
  • kamar mandi di dalam
  • TV;
  • lemari;
  • AC atau kipas angin.
*Maksimal 2 orang/kamar

Kelebihannya: bersih, lumayan murah, fasilitasnya masih baru, dan aman.
Kekurangannya: tidak ada halaman dan ruang untuk parkirnya kurang luas.

Untuk informasi hubungi Telp. 087864361363.


Oka Home Stay

penginapan murah di lombok, penginapan murah di mataram, wisata lombok, pulau lombok, hotel murah

Penginapan ini juga masih di Mataram, tepatnya di Jl. Repatmaja - Cakranegara, sekitar 300 m dari Mataram Mall. Harga penginapannya yaitu Rp 80.000 permalam dengan fasilitas:
  • kasur,
  • meja, 
  • kipas angin (fan), 
  • gratis teh di pagi hari,
  • kamar mandi di dalam. 
Kelebihan: terdapat dua pilihan kasur yaitu single bed atau double bed dengan harga sama. Penginapan juga melayani penyewaan motor. Paling penting penginapan ini bersih, tenang, aman, dan harga masih bisa nego.

Informasi hubungi Telp. (0370) 622406.

Hotel Internasional

penginapan murah di lombok, penginapan murah di mataram, wisata lombok, pulau lombok, hotel murah
Walaupun menggunakan kata "hotel", penginapan ini termasuk murah bahkan paling murah di seluruh Mataram. Biaya per malamnya mulai dari Rp 30.000 s.d. Rp 50.000  bisa untuk 2 orang. Bedanya hanya pada tempat kamar mandi, ada yang di dalam ada juga yang kamar mandi bersama.
Penginapan ini masih berada di kota Mataram, tetapi lumayan jauh dari Mataram Mall yaitu di  Jl. Gelatik - Cakranegara (belakang Hotel Lombok Plaza).

Kelebihan: Selain harganya yang sangat murah sekali, pihak Hotel juga melayani penyewaan motor.
Kekurangan: Area hotel kurang besar dan agak kurang terawat
Untuk Informasi hubungi mereka di (0370) 631195.

Itulah beberapa penginapan murah di Lombok. Jika kami menemukan penginapan yang lain, maka tulisan ini akan segera kami update.

8 alasan ke gili trawangan

 welcome  to my blog bra and sis......
kali ini ane ngepost tentang alasan wisatawan ke gili sampai berbondng-bondong tu,,,,
nih dia.....
Dimulai dari banyaknya decak kagum berdatangan ketika membicarakan keindahan alam Indonesia bagian timur, salah satunya Gili Trawangan di Lombok. Jika Anda belum pernah ke sana, berikut adalah 8 alasan mengapa Gili Trawangan patut dikunjungi.
Selain Bali, salah satu destinasi incaran para turis mancanegara adalah Gili Trawangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pulau yang masuk dalam Desa Gili Indah, Kab Lombok Barat ini memiliki berjuta pesona, mulai dari alam bawah laut hingga penduduknya yang ramah.
Untuk yang belum berkesempatan berkunjung ke Gili Trawangan, berikut adalah 8 alasan yang disusun detikTravel, Senin (28/5/2012), mengapa Anda harus segera berkunjung ke sana:

1. Alam bawah lautnya menakjubkan
Tidak perlu diragukan lagi, Gili Trawangan di Lombok memang memiliki alam bawah laut yang sangat indah. Air laut di pulau ini begitu jernih, dengan gradasi warna biru hijau yang menghiasi lautnya. Karena airnya yang begitu bening, Anda pun bisa melihat ikan dan terumbu karang langsung dari atas kapal yang berlayar, tanpa harus menyelam.
Tapi jika ingin menikmati alam bawah laut lebih maksimal, cobalah untuk menyelam. Jangan pernah lewatkan kesempatan bertemu ikan nemo alias ikan badut yang berenang dengan gemulai. Tidak hanya nemo, terumbu karang aneka warna juga bisa Anda temui di sana. Arus laut yang tenang menambah kenikmatan menyelam di Gili Trawangan. Kesimpulannya, alam bawah laut Gili Trawangan memang luar biasa.
2. Bebas polusi dan kendaraan bermotor
Inilah keunggulan Gili Trawangan dibanding pulau lain di Indonesia. Kendaraan bermotor dilarang keras beroperasi di sana. Sebagai ganti, alat transportasi yang digunakan adalah sepeda dan cidomo. Cidomo adalah sejenis kereta kuda khas Lombok, NTB.
3. Pantai yang bersih
Selain air lautnya yang bersih dan jernih, pantai di Gili Trawangan juga tak kalah bersih. Pantai dengan pasir putih ini terbentang begitu luas tanpa sampah berserakan. Memang benar, seluruh penduduk dan turis yang datang ke Gili Trawangan amat menjaga kebersihan pulau. Jadi tak heran bila pantainya begitu bersih, dan berkilau dengan pasir yang terkena sinar matahari.
4. Sunset dan Sunrise
Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap barat dan timur. Jarak antar pantai ini pun tidak terlalu jauh. Cukup berjalan kaki atau naik cidomo, wisatawan sudah bisa menikmati sunset dan sunrise di satu pulau.
Keluarkan kamera Anda, dan abadikan setiap momen di Gili Trawangan. Sambil duduk santai di pantai dan diiringi musik yang berdendang, juga semilir angin, sunset Gili Trawangan terasa begitu romantis. Pastikan Anda menikmatinya bersama kerabat atau pasangan.
5. Dekat dengan tiga pulau lain
Gili Trawangan termasuk dalam Desa Gili Indah di Lombok Barat. Pulau ini diapit oleh dua gili lain, yaitu Gili Air dan Gili Meno. Berlibur di Gili Trawangan, berarti Anda bisa juga menikmati keindahan dua gili lainnya.
Cukup dengan menaiki perahu sekitar 15 menit, Anda sudah bisa berkunjung ke Gili Air dan menyeberang lagi ke Gili Meno. Biasanya, turis yang datang ke dua gili tersebut, menghabiskan waktu dengan menikmati alam bawah laut. Memang harus diakui, alam bawah laut Gili Air dan Meno tidak kalah cantik dengan yang ada di Gili Trawangan.
6. Masyarakat yang ramah
Selain alam bawah lautnya yang bersih, salah satu daya tarik Gili Trawangan adalah penduduknya yang ramah. Jika tidak percaya, cobalah mengelilingi Gili Trawangan dengan berjalan kaki, Anda pun akan disapa dengan ramah oleh setiap penduduk yang kebetulan berpapasan. Anda pun tidak perlu takut tersesat, karena penduduk pasti membantu Anda menemukan jalan pulang.
7. Kehidupan malam di Central
Nah, ini dia kegiatan malam yang tidak boleh Anda lewatkan saat berada di Gili Trawangan, menikmati kehidupan malam di Central. Jejeran bar dan hingar bingar musik siap menyulap malam Anda Gili Trawangan menjadi meriah.
Central atau biasa disebut pasar seni di Gili Trawangan, mulai ramai saat senja datang dan matahari siap kembali ke peraduan. Pasar seni di Gili Trawangan berbentuk seperti jalan besar menghadap ke Pantai Tengah Gili Trawangan dengan kios dan bar di kanan kirinya. Waktu paling asyik untuk datang ke Central adalah malam hari sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, seluruh bar dan toko di sepanjang pasar seni ini sudah buka.
8. Akomodasi memadai
Tidak perlu takut soal akomodasi. Gili Trawangan sudah dipenuhi oleh resort berbagai yang bisa disesuaikan dengan anggaran Anda. Mulai dari penginapan murah meriah untuk backpacker, hingga resort bintang lima ada di sini. Tinggal sesuaikan budget, dan nikmatilah bermalam di Gili Trawangan.

Cerita Rakyat lombok (dewi anjani)

Cerita Rakyat Sasak Ratu Jin Dewi Anjani

Cerita Rakyat Sasak Ratu Jin Dewi Anjani | Di Zaman Dahulu kala, ada raja jin wanita bertahta di puncak gunung Rinjani. Ratu jin itu bernama Dewi Anjani dan memiliki peliharaan seekor burung Beberi berparuh perak dan berkuku baja.Waktu itu daratan Pulau lombok masih berupa bukit berhutan lebat dan belum di huni manusia.
Cerita Rakyat Sasak Ratu Jin Dewi Anjani - http://munsypedia.blogspot.com/Pada suatu hari patih Dewi Anjani Patih Songan mengingatkan Dewi Anjani akan pesan kakek nya agar kelak dewi Anjani mengisi Pulau Lombok dengan Manusia.
Kemudian Dewi Anjani mengajak patih Songan untuk memeriksa seluruh daratan pulau itu.Karena tanaman di hutan terlalu rapat sang Dewi dan patih tidak dapat berjalan. Kemudian Dewi Anjani berkata kepada Patih Songan, "Paman, karena pulau ini penuh sesak dengan tumbuhan, pulau ini kuberi nama Pulau Sasak."
Begitu cerita kenapa pulau ini bernama Bumi Sasak dan sekarang Lebih di kenal dengan Pulau Lombok.
Setelah mengetahui pulau itu penuh dengan hutan dan bukit, Dewi Anjani memerintahkan burung beberi untuk meratakan sebagian daratan, setelah bagian selatan pulau lombok berhasil di ratakan, Dewi Anjani memanggil para jin untuk di ubah wujud nya menjadi Manusia.Ada jin yang setuju dan ada yang menolak untuk di ubah wujudnya menjadi manusia. Dewi Anjani sangat marah terhadap jin-jin yang menolak dan memerintahkan pengikutnya untuk menangkap jin-jin yang menolak.
Setelah keadaan Aman, Dewi Anjani mengubah dua puluh pasangan jin bangsawan menjadi manusia dan seorang di antaranya di tunjuk menjadi pemimpin.  Pemimpin itu mempunyai seorang istri yang sedang hamil, setelah tiba waktunya lahir seorang anak laki-laki dan begitu lahir anak itu pandai berbicara, pandai lari dan makan sendiri.Ia langsung minta makan saat itu juga dan ajaib nya tiga bakul besar dan lauk habis di makannya, karena kuat makan di beri julukan Doyan Nada karena kuat makan.
Karena ayah Doyan Nada seorang pemimpin suku ia sering di undang kenduri. Doyan Nada selau minta untuk ikut. Akan tetapi sang ayah selalu mendapat malu di kenduri itu karena anaknya makan sangat lahap, sang ayah kecewa dan marah."Carilah Makan Untuk dirimu sendiri, aku tak kuat memberimu makanan lagi," kata ayahnya geram.
Suatu hari,Doyan Nada di ajak menebang pohon di hutan oleh ayahnya dan sengaja menyuruh Doyan Nada untuk berdiri di arah kayu yang akan roboh dan tubuh Doyan Nada pun tertindih batang kayu besar yang roboh itu.
Ketika pulang ke rumah ibu Doyan Nada menanyakan keberadaan Doyan Nada kepada Ayahnya dan sang ayah berdusta" Mana aku tahu ia tersesat di hutan, mungkin sudah ditelan ular besar!" jawab sang suami.
Dewi Anjani melihat kejadian itu dari puncak Anjungan istana di Puncak Gunung Rinjani. Ia memerintahkan burung Beberi untuk memercikkan air Banyu Urip. Air Banyu urip dapat membuat orang Mati hidup kembali.Setelah di perciki Air Banyu urip Doyan Nada pun hidup kembali. Kemudian pohon kayu besar yang menindihnya itu
di bawa pulang.
Sang Ayah kembali takjub kalau anaknya hidup kembali dan mencari akal lain. Keesokan harinya Doyan Nada d ajak mencari ikan di lubuk besar, ketika Doyan Nada sedang mencari ikan, Sang ayah mendorong batu besar ke arah Doyan Nada dan ia pun mati. Ayah Doyan Nada Cepat-cepat pulang, kepada istrinya ia berdusta lagi.
Dewi Anjani kembali melihat kejadian itu dan memerintahkan Beberi untuk membawa air banyu urip,Doyan Nada pun hidup kembali dan membawa batu besar yang menimpa dirinya dan di banting batu itu di depan rumah.Konon dari batu itulah desa itu mengambil nama Selaparang. Sela berarti Batu dan Parang artinya Besar atau Kasar.
Suatu malam Ibu Doyan Nada, "Wahai anakku Sayang, jika engkau tetap tinggal di sini,ayahmu pasti kembali mencelakaimu lagi. Karena itu pergilah mencari penghidupan sendiri. sebagai bekal ibu buatkan tujuh ketupat."

Cerita Dongeng Pulau Lombok

Cerita Dongeng Dari Pulau Lombok | Legenda Suku Sasak

Cerita Dongeng Dari Pulau Lombok | Legenda Suku Sasak - Man uah batur ? Arak sopok cerite.. Judulna "Sandal Tak Tahu Diri " . Simak baik baik..

Cerita Dongeng Dari Pulau Lombok | Legenda Suku SasakDahulu kala hiduplah seorang raja. Baginda raja itu memiliki sepasang sandal dari kulit kerbau. Kedua sandal itu merupakan pasangan suami-istri. Sang suami disebut Papuq Mame (papuk = kakek, mame = laki-laki ) dan sang istri disebut Papuq Nine (nine = perempuan ). Karena ini cerita dongeng  jadi sepasang sandal ini bisa bicara.
Pada suatu malam, ketika sang raja tengah tidur sandal ini ( dalam bahasa Lombok disebut Lelampak ) terlihat khawatir. Pasalnya setiap musim hujan sang Raja sering memakai mereka karena raja merasa jika lelampak ini enak digunakan ditanah yang basah. Tak heran banyak tikus yang sering mengintai mereka karena meraka mengeluarkan bau yang digemari tikus.
“Puqen..”panggil lelampak jantan kepada istrinya.
“ya.”
“jika kita begini terus selalu diintai oleh para tikus itu kita bisa jadi mangsa mereka. Bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar dijadikan sepasang tikus?”
“jika begitu kemauan mu aku menurut saja sebagai istri”jawab lelampak betina.
Mereka pun lalu berdoa kepada Tuhan. Atas kuasa-Nya jadilah lelampak itu sepasang tikus yang gagah.
Kebisingan yang sering terjadi pada malam hari ketika tikus-tikus mencari makan membuat sang raja meminta pengawalnya mencarikan kucing untuknya. Banyaknya kucing yang dipelihara raja membuat kedua tikus jelmaan lelampak itu kuatir. Mereka lalu berdoa untuk dijadikan sepasang kucing.
Akhrinya mereka menjadi sepasang kucing. Mereka sangat disayang oleh baginda raja dan permaisurinya karena kelincahan mereka dalam menangkap tikus serta bulu mereka yang bagus. Namun pada suatu hari kucing itu mulai merasa gelisah lebih tepatnya iri. Mereka iri kepada anjing yang selalu dibawa sang raja dalam berburu. Mereka ingin dijadikan anjing pemburu. Dan demikianlah akhirnya mereka kembali diubah menjadi sepasang anjing pemburu yang lincah dan pandai berburu. 
Raja amat menyayangi mereka. Tapi lagi-lagi kedua jelmaan ini tak menerima keadaan mereka yang telah menjadi anjing. Keduanya merasa kebebasan mereka terganggu serta banyak yang memusuhi mereka sebab kepintaran dan kelincahan mereka. Kemudian mereka pun berdoa untuk dijadikan raja dan ratu. Keinginan merekapun tercapai mereka menjadi sepasang raja dan ratu. Kerajaan mereka cukup megah dan mulai banyak pengikutnya. Keadaaan ini lalu sampai ketelinga sang raja yang merupakan majikannya dulu. Lalu tanpa berfikir lagi, sang raja menyuruh pasukannya untuk menyerang kerajaan yang baru saja dibangun oleh sepasang jelmaan itu. Karena kerajaan mereka masih baru, pasukan mereka tak sebanding dengan raja. Akhirnya habislah kerajaan mereka.
Kedua lelampak yang telah menjadi manusia ini pun sakit hati atas kekalahan mereka. Sang istri lalu menyarankan agar mereka kembali kekerajaan dan menjadi abdi disana. Tapi keegoisan sang suami membuat sang istri tak dapat berbuat apa-apa. Sang suami mendesak sang istri untuk menyetujui usulnya untuk yang kesekian kalinya. Sang suami ingin dijadikan sebagai Tuhan. Terpaksa sang istri menurutinya. Kemudian keduanya pun mulai berdoa. Namun ketika doa mereka selesai, seketika papuq mame dan papuq Nine berubah kembali menjadi sandal.

Putri Mandalika

1.2.3.4. ciluk baaaaaa........
wkwkwkwkwk...... lohaaaa... men temen, g bosan-bosannya ane ngepost lagi ni biar pemahaman dan pengetahuan temen-temen bertambah ni , untuk episode ini,, wessss kayak film2 ni, ha3x..
 ane mau membahas tentang festival bau nyale yang sering kali diadakan oleh rakyat pulau lombok bahkan saking terkenalnya ni festival wisatawan manca negarapun menunggunyaa...


Setiap tanggal 2-3 maret , Pulau Lombok kembali akan merayakan salah satu tradisi yang sayang dilewatkan, yaitu Festival Bau Nyale.  Kegiatan biasanya dikonsentrasikan pada Bau Nyale Poto (Bau Nyale Akhir) daripada Bau Nyale Tunggak (Bau Nyale Awal) pada akhir Januari.  Tempat festival sendiri akan dipusatkan di Pantai Kuta, Loteng Area. Untuk  tanggal pasti festival ini masih menunggu konfirmasi yang akan diputuskan oleh rapat dewan adat dan tokoh masyarakat.

Diadakan setiap tahun pada hari ke-20 bulan ke-10 menurut penanggalan tradisional Sasak, tahun ini festival Bau Nyale ditargetkan akan dihadiri kurang lebih 50.000 orang dan akan diramaikan berbagai kompetisi tradisional. Beberapa diantaranya adalah: bekayaq, cilokaq, peresean, begambus, berbalas pantun, dan lomba perahu dayung. Sebagai sebuah perhelatan akbar rakyat Lombok, Festival Bau Nyale juga akan menggelar berbagai pertunjukan kesenian seperti drama kolosal tentang legenda Putri Mandalika, wayang kulit, penginang robek, dan teater legenda Putri Nyale.

Suku Sasak sendiri adalah kelompok etnis dominan yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bau dalam bahasa Lombok berarti menangkap dan nyale adalah sejenis cacing laut yang hanya muncul dipermukaan beberapa kali dalam setahun. Bau Nyale merupakan upacara meriah dimana suku sasak beramai-ramai menangkap nyale di sepanjang pesisir pantai Lombok.
 
huft, istrahat bentar bro. ok lanjut, sekarang pasti kalian pada penasaran kan, kenapa festival bau nyale itu tetap diadakan setahun sekali, pasti kalian berpikir apa sih awal mulanya timbul acara ini.....
ni dia ane tampilin lagi sejarahnya bro

Sejarah Putri Nyale, Cerita Rakyat Lombok Tengah | Pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tonjang Beru. Sekeliling di kerajaan ini dibuat ruangan - ruangan yang besar. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan raja - raja. Negeri Tonjang Beru ini diperintah oleh raja yang terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya Raja itu bernama raja Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting.

Putri Nyale [ Mandalika ], Cerita Rakyat Lombok Tengah - http://www.munsypedia.blogspot.com/Baginda mempunyai seorang putri, namanya Putri Mandalika. Ketika sang putri menginjak usia dewasa, amat elok parasnya. Ia sangat anggun dan cantik jelita. Matanya laksana bagaikan bintang di timur. Pipinya laksana pauh dilayang. Rambutnya bagaikan mayang terurai. Di samping anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya lembut. Itulah yang membuat sang putri menjadi kebanggaan para rakyatnya.

Semua rakyat sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana yang ingin membantu rakyatnya yang kesusahan. Berkat segala bantuan dari raja rakyat negeri Tonjang Beru menjadi hidup makmur, aman dan sentosa. Kecantikan dan keanggunan Putri Mandalika sangat tersohor dari ujung timur sampai ujung barat pulau Lombok. Kecantikan dan keanggunan sang putri terdengar oleh para pangeran - pangeran yang membagi habis bumi Sasak (Lombok). Masing - masing dari kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan kerajaan Beru. Para pangerannya pada jatuh cintar. Mereka mabuk kepayang melihat kecantikan dan keanggunan sang putri.

Mereka saling mengadu peruntungan, siapa bisa mempersunting Putri Mandalika. Apa daya dengan sepenuh perasaan halusnya, Putri Mandalika menampik. Para pangeran jadi gigit jari. Dua pangeran amat murka menerima kenyataan itu. Mereka adalah Pangeran Datu Teruna dan Pangeran Maliawang. Masing - masing dari kerajaan Johor dan kerajaan Lipur. Datu Teruna mengutus Arya Bawal dan Arya Tebuik untuk melamar, dengan ancaman hancurnya kerajaan Tonjang Beru bila lamaran itu ditolaknya. Pangeran Maliawang mengirim Arya Bumbang dan Arya Tuna dengan hajat dan ancaman yang serupa.

Putri Mandalika tidak bergeming. Serta merta Datu Teruna melepaskan senggeger Utusaning Allah, sedang Maliawang meniup Senggeger Jaring Sutra. Keampuhan kedua senggeger ini tak kepalang tanggung dimata Putri Mandalika, wajah kedua pangeran itu muncul berbarengan. Tak bisa makan, tak bisa tidur, sang putri akhirnya kurus kering. Seisi negeri Tonjang Beru disaput duka.
cacing nyale dari lombok tengah - http://www.munsypedia.blogspot.com/Kenapa sang putri menolak lamaran ? Karena, selain rasa cintanya mesti bicara, ia juga merasa memikul tanggung jawab yang tidak kecil. Akan timbul bencana manakala sang putri menjatuhkan pilihannya pada salah seorang pangeran. Dalam semadi, sang putri mendapat wangsit agar mengundang semua pangeran dalam pertemuan pada tanggal 20 bulan 10 ( bulan Sasak ) menjelang pagi - pagi buta sebelum adzan subuh berkumandang. Mereka harus disertai oleh seluruh rakyat masing - masing. Semua para undangan diminta datang dan berkumpul di pantai Kuta. Tanpa diduga - duga enam orang para pangeran datang, dan rakyat banyak yang datang, ribuan jumlahnya. Pantai yang didatangi ini bagaikan dikerumuni semut.

Ada yang datang dua hari sebelum hari yang ditentukan oleh sang putri. Anak - anak sampai kakek - kakek pun datang memenuhi undangan sang putri ditempat itu. Rupanya mereka ingin menyaksikan bagaimana sang putri akan menentukan pilihannya. Pengunjung berduyun - duyun datang dari seluruh penjuru pulau Lombok. Merekapun berkumpul dengan hati sabar menanti kehadiran sang putri.

Betul seperti janjinya. Sang putri muncul sebelum adzan berkumandang. Persis ketika langit memerah di ufuk timur, sang putri yang cantik dan anggun ini hadir dengan diusung menggunakan usungan yang berlapiskan emas. Prajurit kerajaan berjalan di kiri, di kanan, dan di belakang sang putri. Sungguh pengawalan yang ketat. Semua undangan yang menunggu berhari - hari hanya bisa melongo kecantikan dan keanggunan sang putri. Sang putri datang dengan gaun yang sangat indah. Bahannya dari kain sutera yang sangat halus.

Tidak lama kemudian, sang putri melangkah, lalu berhenti di onggokan batu, membelakangi laut lepas. Disitu Putri Mandalika berdiri kemudian ia menoleh kepada seluruh undangannya. Sang putri berbicara singkat, tetapi isinya padat, mengumumkan keputusannya dengan suara lantang dengan berseru : ??Wahai ayahanda dan ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai. Hari ini aku telah menetapkan bahwa diriku untuk kamu semua. Aku tidak dapat memilih satu diantara pangeran. Karena ini takdir yang menghendaki agar aku menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut.??

Bersamaan dan berakhirnya kata - kata tersebut para pangeran pada bingung rakyat pun ikut bingung dan bertanya - tanya memikirkan kata - kata itu. Tanpa diduga - duga sang putri mencampakkan sesuatu di atas batu dan menceburkan diri ke dalam laut yang langsung di telan gelombang disertai dengan angin kencang, kilat dan petir yang menggelegar.

Tidak ada tanda - tanda sang putri ada di tempat itu. Pada saat mereka pada kebingungan muncullah binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak yang kini disebut sebagai Nyale. Binatang itu berbentuk cacing laut. Dugaan mereka binatang itulah jelmaan dari sang putri. Lalu beramai - ramai mereka berlomba mengambil binatang itu sebanyak - banyaknya untuk dinikmati sebagai rasa cinta kasih dan pula sebagai santapan atau keperluan lainnya.
Itulah kisah Bau Nyale. Penangkapan Nyale menjadi tradisi turun - temurun di pulau Lombok. Pada saat acara Bau Nyale yang dilangsungkan pada masa sekarang ini, mereka sejak sore hari mereka yang akan menangkap Nyale berkumpul di pantai mengisi acara dengan peresean, membuat kemah dan mengisi acara malam dengan berbagai kesenian tradisional seperti Betandak (berbalas pantun), Bejambik (pemberian cendera mata kepada kekasih), serta Belancaran (pesiar dengan perahu). Dan tak ketinggalan pula, digelar drama kolosal Putri Mandalika di pantai Seger.
************
etiap tanggal duapuluh bulan kesepuluh dalam penanggalan Sasak atau lima hari setelah bulan purnama, menjelang fajar di pantai Seger Kabupaten Lombok Tengah selalu berlangsung acara menarik yang dikunjungi banyak orang termasuk wisatawan. Acara yang menarik itu bernama Bau Nyale. Bau dari bahasa Sasak artinya menangkap. Sedangkan Nyale, sejenis cacing laut yang hidup di lubang - lubang batu karang di bawah permukaan laut.

Penduduk setempat mempercayai Nyale memiliki tuah yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan mudarat bagi orang yang meremehkannya.??Itulah yang berkembang selama ini,?? ujar Lalu Wirekarme yang pernah menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.

Tradisi menangkap Nyale (bahasa sasak Bau Nyale) dipercaya timbul akibat pengaruh keadaan alam dan pola kehidupan masyarakat tani yang mempunyai kepercayaan yang mendasar akan kebesaran Tuhan, menciptakan alam dengan segala isinya termasuk binatang sejenis Anelida yang disebut Nyale. Kemunculannya di pantai Lombok Selatan yang ditandai dengan keajaiban alam sebagai rahmat Tuhan atas makhluk ini.

Beberapa waktu sebelum Nyale keluar hujan turun deras dimalam hari diselingi kilat dan petir yang menggelegar disertai dengan tiupan angin yang sangat kencang. Diperkirakan pada hari keempat setelah purnama, malam menjelang Nyale hendak keluar, hujan menjadi reda, berganti dengan hujan rintik - rintik, suasana menjadi demikian tenang, pada dini hari Nyale mulai menampakkan diri bergulung - gulung bersama ombak yang gemuruh memecah pantai, dan secepat itu pula Nyale berangsur - angsur lenyap dari permukaan laut bersamaan dengan fajar menyingsing di ufuk timur.

Dalam kegiatan ini terlihat yang paling menonjol adalah fungsi solidaritas dan kebersamaan dalam kelompok masyarakat yang dapat terus dipertahankan karena ikut mendukung kelangsungan budaya tradisional.

Keajaiban Nyale bagi suku Sasak Lombok telah menimbulkan dongeng tentang kejadian yang tersebar hampir keseluruh lapisan masyarakat Lombok dan sekitarnya. Dongeng ini sangat menarik dengan cerita yang sangat romantis dan berkembang melalui penuturan orang - orang tua yang kemudian tersusun dalam naskah tentang legenda Nyale.